Forklift Elektrik: Pengertian, Cara Kerja, dan Keunggulannya

November 5, 2025

Forklift elektrik kini menjadi pilihan utama banyak industri yang ingin efisiensi tanpa mengorbankan lingkungan.

Dengan tenaga baterai dan motor listrik, forklift ini bekerja tanpa emisi dan suara bising, menjadikannya ideal untuk area kerja tertutup seperti gudang, pabrik makanan, hingga industri farmasi.

Selain ramah lingkungan, forklift elektrik juga lebih hemat biaya operasional dan mudah dirawat dibandingkan forklift berbahan bakar diesel. Namun, sebelum memilihnya, penting untuk memahami cara kerja, kelebihan, serta perbandingannya dengan tipe lain agar keputusanmu lebih tepat dan efisien untuk kebutuhan operasional maupun rental.

Apa Itu Forklift Elektrik dan Cara Kerjanya

Forklift elektrik adalah alat angkat material yang digerakkan sepenuhnya oleh tenaga listrik, bukan bahan bakar fosil seperti solar atau gas. Energi utamanya berasal dari baterai isi ulang yang menyalurkan daya ke motor listrik, lalu diteruskan ke sistem penggerak roda dan sistem hidrolik untuk mengangkat maupun memindahkan beban.

Secara sederhana, cara kerjanya mirip seperti kendaraan listrik  begitu operator menekan pedal atau tuas, arus listrik dari baterai dialirkan ke motor, yang kemudian menggerakkan roda dan pompa hidrolik. Pompa inilah yang memberi tekanan ke silinder hidrolik sehingga garpu (fork) bisa naik dan turun dengan halus. Semua proses ini berlangsung tanpa suara mesin, tanpa emisi, dan tanpa getaran berlebih, membuat forklift elektrik jauh lebih nyaman digunakan, terutama di area tertutup.

Teknologi baterai yang digunakan juga terus berkembang. Saat ini ada dua jenis utama: Lead-Acid (konvensional, lebih terjangkau) dan Lithium-Ion (modern, cepat pengisian dan umur pakai lebih panjang). Versi lithium-ion bahkan sudah dilengkapi sistem regenerative braking, di mana energi dari pengereman bisa dikembalikan ke baterai — efisien dan ramah lingkungan sekaligus.

Karena tak butuh penggantian oli, filter, atau bahan bakar, forklift elektrik juga lebih mudah dirawat. Operator hanya perlu memperhatikan kondisi baterai dan melakukan pengecekan sistem kelistrikan secara rutin. Hal ini membuatnya menjadi pilihan ideal untuk bisnis yang ingin menekan biaya operasional jangka panjang tanpa mengorbankan performa dan keselamatan kerja.

Dengan efisiensi tinggi, suara senyap, dan teknologi baterai yang semakin canggih, forklift elektrik bukan sekadar alternatif — tapi evolusi baru dalam dunia material handling modern.

Kelebihan dan Kekurangan Forklift Elektrik

Setelah tahu cara kerja forklift elektrik, kini saatnya melihat sisi praktisnya — apa saja yang jadi keunggulan dan apa yang masih perlu dipertimbangkan sebelum memilih jenis ini. Karena pada akhirnya, setiap forklift punya kelebihan dan batasannya masing-masing.

Kelebihan Forklift Elektrik

  • Ramah lingkungan dan bebas emisi
    Bekerja tanpa bahan bakar fosil, forklift elektrik tidak menghasilkan asap atau gas buang. Udara di area kerja tetap bersih dan sehat — cocok untuk pabrik makanan, farmasi, atau gudang tertutup.

  • Suara mesin senyap
    Tidak ada kebisingan seperti forklift diesel. Operator bisa bekerja lebih fokus dan nyaman, bahkan di shift panjang.

  • Biaya operasional lebih hemat
    Tidak perlu beli solar atau ganti oli, filter, dan busi. Perawatan harian cukup dengan pengecekan baterai dan sistem kelistrikan, jadi biaya jangka panjang jauh lebih efisien.

  • Stabil dan mudah dikendalikan
    Berat baterai membuat titik gravitasi forklift lebih rendah, meningkatkan stabilitas saat mengangkat beban berat. Cocok untuk area dengan jalur sempit dan tinggi tumpukan sedang.

  • Teknologi baterai makin canggih
    Forklift modern dengan baterai lithium-ion bisa diisi cepat, tahan lama, dan bahkan punya fitur regenerative braking yang mengembalikan energi saat pengereman — hemat daya sekaligus memperpanjang umur baterai.

Kekurangan Forklift Elektrik

  • Durasi penggunaan terbatas
    Dalam satu kali pengisian penuh, forklift hanya bisa digunakan sekitar 6–8 jam. Untuk operasional 24 jam, butuh sistem battery swapping atau unit cadangan.

  • Harga awal relatif tinggi
    Investasi awal forklift elektrik lebih besar dibanding forklift diesel, terutama jika menggunakan baterai lithium-ion. Namun, biaya operasionalnya jauh lebih rendah dalam jangka panjang.

  • Sensitif terhadap kondisi ekstrem
    Komponen kelistrikan membuatnya kurang ideal di area outdoor yang lembap, berlumpur, atau permukaan kasar.

  • Ketersediaan suku cadang dan infrastruktur charging
    Masih jadi tantangan di beberapa daerah industri di Indonesia, meski tren dukungan fasilitas ini terus meningkat seiring transisi ke teknologi ramah lingkungan.

Secara keseluruhan, forklift elektrik adalah pilihan ideal bagi bisnis yang ingin efisien, hening, dan ramah lingkungan. Kalau operasional kamu lebih banyak di area indoor dan mengutamakan kenyamanan kerja operator, forklift ini bisa jadi langkah strategis untuk efisiensi jangka panjang.

Perbandingan Forklift Elektrik vs Forklift Diesel

Setelah memahami cara kerja serta kelebihan dan kekurangannya, sekarang saatnya melihat bagaimana posisi forklift elektrik dibandingkan dengan forklift diesel. Keduanya sama-sama berperan penting di dunia industri, namun memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda tergantung pada kebutuhan operasional di lapangan.

Forklift Elektrik

  • Sumber tenaga: Baterai isi ulang (Lead-Acid atau Lithium-Ion
  • Kelebihan:


    • Ramah lingkungan dan bebas emisi, ideal untuk area indoor.
      Suara operasi sangat senyap, mendukung kenyamanan kerja operator.
      Biaya operasional lebih rendah karena tidak memerlukan bahan bakar atau penggantian oli dan filter.
    • Gerakannya lebih halus, stabil, dan mudah dikendalikan di area terbatas.

  • Kekurangan:


    • Durasi penggunaan terbatas (sekitar 6–8 jam per pengisian).
      Kurang optimal di area outdoor atau medan berat.
    • Membutuhkan waktu pengisian dan fasilitas charging yang memadai.
  • Cocok untuk: Gudang, pabrik makanan dan farmasi, e-commerce, serta industri dengan fokus kebersihan dan efisiensi energi.

Forklift Diesel

  • Sumber tenaga: Mesin berbahan bakar solar (diesel engine)
  • Kelebihan:


    • Sangat kuat untuk mengangkat beban berat dan bekerja di medan kasar.
    • Tidak tergantung pada baterai, bisa beroperasi terus selama tersedia bahan bakar.
    • Pengisian cepat, cukup isi solar dan langsung bisa digunakan.
    • Umumnya memiliki kapasitas angkat lebih besar dibanding forklift elektrik.

  • Kekurangan:


    • Menghasilkan emisi gas buang dan suara bising, kurang cocok untuk area tertutup.
    • Biaya operasional lebih tinggi karena membutuhkan bahan bakar, oli, dan perawatan rutin.
    • Polusi dan panas mesin dapat menurunkan kenyamanan operator.
  • Cocok untuk: Area outdoor, proyek konstruksi, pelabuhan, dan industri berat yang membutuhkan daya besar dan jam kerja panjang.

Tips Memilih Forklift Elektrik untuk Kebutuhan Rental

Sudah yakin mau pakai forklift elektrik? Langkah selanjutnya adalah memastikan kamu memilih unit yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan operasional. Karena, meskipun semua forklift elektrik terlihat serupa, setiap model punya karakteristik dan kapasitas yang berbeda. Salah pilih, bisa-bisa performa di lapangan jadi kurang maksimal — atau malah membuang anggaran tanpa hasil.

Berikut beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum menyewa forklift elektrik:

1. Sesuaikan Kapasitas Angkat dengan Kebutuhan
Pastikan kapasitas forklift sesuai dengan beban kerja harian. Misalnya, jika operasional kamu berkisar antara 1–3 ton, cukup gunakan forklift elektrik berkapasitas kecil hingga menengah. Tapi untuk industri otomotif atau logistik berat, pertimbangkan kapasitas di atas 5 ton. Hindari memilih kapasitas berlebih karena justru akan meningkatkan biaya sewa tanpa manfaat tambahan.

2. Perhatikan Tinggi Angkat dan Area Kerja
Kalau forklift digunakan di gudang bertingkat atau rak penyimpanan tinggi, pastikan tinggi angkatnya sesuai. Untuk area indoor dengan ruang terbatas, pilih model counterbalance elektrik yang ramping dan mudah bermanuver. Sedangkan untuk area outdoor ringan, gunakan tipe dengan ban solid atau pneumatic agar stabil di permukaan yang tidak rata.

3. Pilih Jenis Baterai Sesuai Durasi Operasional
Baterai lithium-ion unggul karena pengisian cepat dan tahan lama—cocok untuk operasional intensif atau penggunaan multi-shift. Sementara lead-acid bisa jadi pilihan lebih ekonomis untuk penggunaan ringan. Kalau penyewaannya jangka panjang, pastikan rental menyediakan fasilitas charging dan pengecekan baterai rutin agar efisiensi tetap terjaga.

4. Pastikan Dukungan Layanan dan Perawatan dari Penyedia Rental
Jangan hanya melihat harga sewa. Pilih penyedia yang punya teknisi berpengalaman, layanan inspeksi berkala, dan suku cadang lengkap. Dengan begitu, kalau terjadi kendala selama pemakaian, operasional tidak berhenti lama. Di sinilah keunggulan forliftrental.co.id — menyediakan unit forklift elektrik yang siap pakai, terawat, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri kamu.

5. Pertimbangkan Efisiensi Energi dan Kenyamanan Operator
Forklift elektrik modern biasanya sudah dilengkapi fitur keamanan dan ergonomi seperti kontrol halus, sistem pengereman otomatis, hingga kursi anti-getar. Semua ini berpengaruh langsung pada produktivitas dan keselamatan kerja. Semakin nyaman operator, semakin efisien pula pekerjaan di lapangan.

Pada akhirnya, memilih forklift elektrik bukan hanya soal spesifikasi, tapi juga soal kecocokan dengan ritme kerja dan kebutuhan bisnis kamu. Dengan memilih unit dan penyedia rental yang tepat, kamu bisa mendapatkan performa maksimal tanpa perlu repot dengan perawatan atau investasi besar di awal.

Forklift elektrik bukan sekadar tren baru di dunia industri, tetapi bentuk nyata dari efisiensi dan keberlanjutan dalam operasional material handling. Dengan sistem tenaga listrik yang bebas emisi, suara yang lebih senyap, dan biaya operasional yang lebih hemat, jenis forklift ini menjadi solusi ideal bagi perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga lingkungan kerja tetap bersih dan aman.

Meski memiliki keterbatasan pada daya tahan baterai dan kebutuhan infrastruktur pengisian daya, perkembangan teknologi — terutama pada baterai lithium-ion — kini membuat forklift elektrik semakin kompetitif dibandingkan forklift diesel. Pada akhirnya, pemilihan jenis forklift yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, lingkungan kerja, dan intensitas operasional.

Bagi perusahaan yang ingin mencoba efisiensi forklift elektrik tanpa harus melakukan investasi besar, forliftrental.co.id hadir sebagai solusi praktis dengan pilihan unit forklift elektrik berkualitas yang siap disewa sesuai kebutuhan industri Anda.